Pembumian / grounding sistem / arde / earthing sistem adalah sistem untuk pembungan arus listrik lebih. Sistem ini menggunakan berbagai macam rangkaian dengan menggunakan media tanah sebagai pembias / pengurai arus lebih. Struktur sistem pembumian terdiri dari berbagai macam komponen seperti kabel, klem, busbar, grounding rod, dll sebagai konduktor dan penyambung rangkaian.
Jika grounding tidak berjalan lancar seperti resistensi tanah tidak dibawah 3 ohm, kemudian sistem pembumian di aliri arus listrik tinggi (misal dari sambaran petir) maka arus tidak akan hilang tetapi malah bisa menyebabkan meledaknya sistem grounding atau air terminal, dampak dari ledakan akan menyebabkan alat elektornik menjadi rusak, bahkan bisa mematikan untuk manusia.
Berikut manfaat dari grounding sistem
- Mencegah timbulnya tegangan kejut listrik (shock) yang membahayakan orang di sekeliling daerah tersebut.
- Sebagai sistem proteksi terhadap kinerja peralatan listrik dan juga elektronik, agar performanya tetap berjalan lancar.
- Sebagai sistem perlindungan peralatan listrik dan rangkaian listrik, agar tidak rusak akibat timbulnya tegangan kejut listrik dari petir.
- Menyalurkan energi dari sambaran petir yang mengenai komponen penangkal petir ke tanah.
- Sebagai sistem untuk meningkatkan performa atau memperbaiki performa dari sistem kelistrikan.
- Agar dapat menghasilkan arus tertentu yang besar dan juga lama timbulnya arus tersebut tidak akan menyebabkan ledakan dan juga kebakaran pada bangunan dan seisinya.
- Melindungi orang-orang dari bahaya sengatan listrik, baik dalam kondisi normal maupun tidak dari tegangan sentuh serta tegangan langkah.
Faktor yang Berpengaruh Terhadap Sistem Pembumian
Agar sistem pembumian dapat bekerja dengan maksimal dan sesuai peruntukannya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, baik itu faktor internal maupun faktor eksternal seperti kondisi lingkungan.
Syarat agar sistem pembumian dikatakan layak adalah apabila tahanan sebaran resistansi yang dimiliki sistem pembumian paling besar 3 Ohm. Sehingga apabila nilai tahanan bisa di bawah 3 Ohm, akan lebih baik.
Material grounding yang digunakan untuk melakukan pembumian penangkal petir adalah material batang tembaga, kerucut tembaga, dan lempeng tembaga. Luas permukaan material pembumian penangkal petir yang ditanam ke tanah sangat berpengaruh terhadap nilai resistansi dari penangkal petir. Nilai resistansi semakin rendah ketika luas permukaan material pembumian penangkal petir yang ditanam ke tanah semakin besar. Kinerja penangkal petir dikatakan semakin baik, apabila nilai resistansinya semakin rendah.
Kedalaman pemancangan batang logam elektroda bergantung kepada jenis tanah dan sifat tanah tersebut. Jenis tanah yang keras serta berbatu, maka lebih efektif apabila pemancangan dilakukan dalam ke dalam tanah. Sementara itu, pada tanah yang lebih gembur seperti tanah liat dan tanah rawa, maka pemancangan batang logam elektroda cukup dilakukan secara dangkal.
Nilai tahanan jenis tanah yang merupakan nilai resistansi tanah. Analisis nilai tahanan jenis tanah harus dilakukan sebelum dilakukan pemancangan batang logam.